Jumat, 26 September 2014

Sistem Pendidikan di Indonesia

SISTEM pendidikan di Indonesia memang UNIK dan ANEH. Semua permasalahan pendidikan, termasuk KUALITAS yang rendah, selalu dibebankan kepada siswa/mahasiswa. Perbaikan BUKAN meningkatkan kualitas sistem pendidikan melalui menerapkan Total Quality Management in Education (TQME) tetapi menambah beban belajar kepada siswa/mahasiswa
.

 Mengikuti sistem pendidikan di negara-negara maju, peran guru/dosen yang HARUS menutupi gap (kesenjangan) antar-siswa/mahasiswa dalam kelas, sehingga TIDAK ADA istilah siswa/mahasiswa tahan kelas atau TIDAK LULUS. Sebaliknya di Indonesia para siswa/mahasiswa yang ditambah beban belajarnya, BUKAN guru/dosen yang "dimotivasi" untuk belajar bagaimana meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga lulusan dari sistem pendidikan dapat berkompetisi di pasar tenaga kerja global.

Yang menarik adalah hasil ranking berdasarkan  Eduaction Index ini terdapat  empat negara di Asia yang menempati posisi nomor satu sampai empat menggeser  Finlandia ke posisi nomor urut lima  yang pada tahun 2012 berada di posisi nomor urut satu. Keempat negara Asia dengan sistem pendidikan terbaik di dunia pada tahun 2014 adalah: (1) Korea Selatan, (2) Jepang, (3) Singapura, dan (4) Hongkong. Ranking berikut adalah Finlandia (ranking 5), Inggris (6), Kanada (7), Belanda (8), Jerman (12), USA (14), Australia( 15), Belgia (18), Prancis (23), Thailand (35), Brazil (38), Meksiko (39), dan Indonesia (40). sumber:  http://thelearningcurve.pearson.com/index/index-ranking.
Informasi lebih lanjut dapat dibaca secara singkat dalam

 website: http://thelearningcurve.pearson.com/2014-report-summary/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar