Mengenal Karakter siswa
Siswa
adalah objek dari sistem pembeajaran, yang menjadi pertimbangan pula.
tentu dalam kelas ada beberapa siswa bisa belasan atau bahkan puluhan.
dari puluhan siswa itu pasti memiliki karakter yang berbeda-beda tidak
bisa kita pukul ratakan semua siswa itu sama.
mengenal
karakter siswa adalah sangat berguna bagi kita yang mengajar karena akan
sangat membantu dalam proses transfer of knowledge. ada siswa yang
pendiam, usil, bandel, diam-diam tapi bandel pun ada. Agar lebih
mempermudah kita dalam penyampaian dan kita bisa menjadi guru yang
disegani oleh para siswa kita harus mengenal karakter siswa tersebut,
agar lebih mudah mengendalikannya.
Bagaimana mengetahui karakter-karakter siswa ? berikut ada beberapa tips yang bisa saya bagikan menurut pengalaman saya :
- Perhatikan Tingkah Laku Siswa. Untuk awalan perhatikan saja tingkah laku anak didik kita dalah aktivitas sehari-hari nya seperti apa dalam lingkungn sekolah, kalau perlu lingkungan rumahnya seperti apa juga kita pelajari. terkadang sikap di sekolah dan di rumah dari anak didik kita bertolak belakang. mungkin di rumahnya pendiam tapi di sekolah bandel, atau sebaliknya. Banya faktor yang menjadikan mereka memiliki 2 karakter.
- Dekati Siswa. Setelah kita perhatikan dengan baik-baik jangan kita langsung judge atau menimpulkan sembarang sikap dari siswa-siswa kita, tapi kita perlu tahu juga secara intern apa yang mereka rasakan, apa yang mereka pikirkan. dalam konteks ini yang di maksud dengan dekati bukan dekati secara fisik tapi dekati secara emosionalnya.
- Ikuti Jalan Pikirannya. Mungkin agak aneh dengan tips yang ketiga ini tapi bisa juga menjadi solusi untuk mengetahui karakter para siswa kita, pada saat kita berbincang-bincang dengan salah satu anak didik kita jika kita ingin mengetahui karakter yang sebenarnya dari anak tersebut, ikuti saja dulu apa yang dia ingin bicarakan, anggaplah kita ini sebagai pendngar yang baik, dari pembicaraanya pasti mengarah tentang kperibadiannya, jadi secara tidak langsung kita bisa tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan dan apa apa yang dia inginkan, dan dari pembicaraan itu juga kita bisa lebih mengenal secara internal "ternyata anak ini begini" "ternyata anak ini begitu".
- Lakukan Sharing Tertutup. Tips yang terakhir ini seharus ditaruh dipoint tiga secara sistematisnya tapi tidak apalah mau ditaruh dimana saja yang penting bagaimana prakteknya, betul ? Kadang seorang anak tidak akan mengeluarkan karakter aslinya jika dilihat orang banyak, karena tentu mereka tidak ingin terlihat pencundang dengan mengeluarkan sisi negatif dari mereka dan peran kita jangan sekali-kali mempermalukan mereka didepan teman-temannya karena secara tidak langsung akan menjatuhkan mental anak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar